Estimasi Take Profit (TP) dan Stop Loss (SL) otomatis.
Estimasi persentase profit untuk setiap TP.
Penjelasan detail indikator yang digunakan (RSI, EMA, ATR, Support/Resistance).
Contoh Hasil Backtest
Contoh hasil backtest strategi analisa Signal Crypto (visualisasi performa sinyal pada data historis).
Penjelasan Analisa & Perhitungan
RSI (Relative Strength Index): Indikator momentum untuk mendeteksi overbought/oversold. Nilai <30: oversold, >70: overbought.
EMA (Exponential Moving Average): Rata-rata harga dengan bobot lebih pada harga terbaru. Sinyal buy jika harga cross up EMA, sinyal sell jika cross down.
ATR (Average True Range): Mengukur volatilitas. ATR kecil = pasar sideways, ATR besar = volatilitas tinggi.
Support & Resistance: Titik harga terendah/tertinggi dari data kline terakhir.
Breakout/Breakdown: Sinyal buy jika harga breakout resistance, sinyal sell jika breakdown support.
TP/SL Otomatis: TP1, TP2, TP3, dan SL dihitung dari entry ± ATR (misal: TP1 = entry + 1xATR untuk buy).
Estimasi Profit: Persentase profit dihitung dari selisih entry ke TP dibagi entry.
Mode Confluence: Menggabungkan beberapa indikator sekaligus (EMA, RSI, pola candle) untuk meminimalkan false signal.
Catatan & Tips
Analisa berbasis data kline Binance, update setiap klik "Analyzing All".
Gunakan mode dan timeframe sesuai gaya trading Anda.
Selalu perhatikan risiko, gunakan TP/SL yang disarankan.
Hasil analisa bukan jaminan profit, gunakan sebagai referensi.
Jenis Analisa & Penjelasan
Scalping: Analisa untuk trading jangka sangat pendek (menit-jam). Fokus pada pergerakan harga kecil, entry/exit cepat, cocok untuk market volatil. Sinyal biasanya lebih sering muncul, TP/SL lebih ketat. Tingkat strict: Rendah (sinyal mudah muncul, cocok untuk fast trading, risiko false signal lebih tinggi). Tips: Gunakan di market yang sangat aktif, hindari saat volatilitas rendah. Disarankan gunakan timeframe 15m-1h.
Intraday: Analisa untuk trading harian (1-2 hari). Cocok untuk trader yang ingin ambil peluang dalam satu hari tanpa menahan posisi terlalu lama. Sinyal lebih selektif dari scalping, TP/SL sedikit lebih longgar. Tingkat strict: Sedang (sinyal lebih selektif, mengurangi noise, cocok untuk day trader). Tips: Cocok untuk day trader, gunakan timeframe 1h-4h. Perhatikan sinyal konfirmasi sebelum entry.
Swing: Analisa untuk trading jangka menengah (beberapa hari hingga minggu). Fokus pada pergerakan harga besar, menahan posisi lebih lama untuk menangkap trend utama. Sinyal lebih jarang, TP/SL lebih lebar. Tingkat strict: Tinggi (sinyal sangat selektif, hanya muncul saat peluang besar, cocok untuk trend follower). Tips: Gunakan di market trending, hindari sideways. Timeframe ideal 4h-1d. Sabar menunggu sinyal valid.
Confluence: Analisa gabungan multi-indikator (RSI, EMA, pola candle, support/resistance) untuk meminimalkan false signal. Sinyal hanya muncul jika banyak indikator mengkonfirmasi arah yang sama. Cocok untuk trader yang ingin sinyal lebih valid dan sabar menunggu peluang. Tingkat strict: Sangat Tinggi (hanya sinyal dengan konfirmasi kuat yang muncul, false signal sangat minim, sinyal sangat jarang tapi sangat valid). Tips: Pilih confluence untuk peluang entry terbaik, meski sinyal lebih jarang. Prioritaskan kualitas daripada kuantitas entry.
Penjelasan Indikator & Perhitungan
RSI (Relative Strength Index): Indikator momentum untuk mendeteksi overbought (>70) dan oversold (<30). Sinyal buy jika RSI naik dari area oversold, sinyal sell jika RSI turun dari area overbought.
EMA (Exponential Moving Average): Rata-rata harga dengan bobot lebih pada harga terbaru. Sinyal buy jika harga cross up EMA, sinyal sell jika cross down EMA. EMA juga digunakan untuk mendeteksi trend.
ATR (Average True Range): Mengukur volatilitas. ATR kecil = pasar sideways, ATR besar = volatilitas tinggi. TP/SL otomatis dihitung dari ATR (misal: TP1 = entry + 1xATR untuk buy).
Support & Resistance: Titik harga terendah (support) dan tertinggi (resistance) dari data kline terakhir. Sinyal buy lebih kuat jika harga dekat support, sinyal sell lebih kuat jika harga dekat resistance.
Breakout/Breakdown: Sinyal buy jika harga breakout resistance, sinyal sell jika breakdown support. Konfirmasi dengan EMA dan RSI untuk menghindari false signal.
Pola Candle (Confluence): Pola bullish/bearish engulfing digunakan sebagai konfirmasi tambahan pada mode confluence.
TP/SL Otomatis: TP1, TP2, TP3, dan SL dihitung dari entry ± ATR. Estimasi profit dihitung dari selisih entry ke TP dibagi entry.
Tips & Trik Menentukan Open Posisi
Selalu tunggu sinyal konfirmasi (misal: harga cross EMA danRSI mendukung) sebelum entry.
Gunakan mode Confluence untuk peluang entry terbaik, terutama jika ingin menghindari false signal.
Perhatikan posisi harga terhadap support/resistance. Entry buy lebih aman dekat support, entry sell lebih aman dekat resistance.
Jangan entry saat ATR sangat kecil (sideways), tunggu volatilitas meningkat.
Gunakan fitur Bookmark untuk memantau coin favorit dan cek sinyalnya secara berkala.
Selalu gunakan TP/SL yang disarankan aplikasi untuk membatasi risiko.
Jangan FOMO! Sabar menunggu sinyal valid, hindari entry di tengah trend tanpa konfirmasi.
Jika sinyal "Netral" atau "No Signal", lebih baik menunggu daripada entry spekulatif.
Manfaatkan fitur multi-timeframe untuk konfirmasi trend (misal: trend 4h up, entry di 1h/2h saat ada sinyal buy).
Gunakan analisa ini sebagai referensi, tetap lakukan manajemen risiko dan money management sesuai profil Anda.